Bisnis Offline


     Punya bisnis sendiri rasanya memang menyenangkan. Apalagi jika berhasil meraih sukses. Usaha dan kerja keras kita membangun bisnis, terbayar impas. Namun, butuh persiapan matang untuk memulai bisnis sendiri. Agar tak salah langkah, perhatikan 11 langkah awal memulai bisnis berikut:
1.Tentukan ide usaha
   Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat dan bakat yang Anda miliki. Namun, tentu dengan tetap memerhatikan selera pasar dan peluang yang ada. Misalnya dengan menjual sesuatu yang belum pernah ada di lingkungan Anda, sehingga terkesan unik dan menarik.

2.Menganalisa jenis usaha
  Pastikan bisnis yang didirikan adalah jenis usaha yang Anda minati. Sehingga Anda tak setengah hati menjalankannya dan akan semakin baik, jika didukung dengan pengetahuan dan pengalaman Anda di bidang tersebut. Dan jangan lupa, lakukan analisis Break Event Point untuk menentukan potensi yang ada dalam jenis usaha Anda.

3.Ciptakan visi dan misi usaha
   Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun.

4.Siapkan modal
   Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Modal bisa didapat dari, modal sendiri dari hasil menabung, mencari modal dari investor, atau meminjan uang dari bank, dan sistem partnership. Oya, jika modal belum cukup dan tak ingin berhutang, Anda bisa juga memulai bisnis tanpa modal dengan menjadi reseller (pengecer) suatu produk.

5.Hemat pengeluaran
  Hindari menghabiskan modal untuk hal-hal yang tidak terlalu perlu, seperti interior mewah. Ada Mempercantik tempat bisnis Anda memang perlu untuk menarik perhatian customer, tapi perlu diingat, ada kebutuhan biaya lain yang harus Anda keluarkan, misalnya membayar gaji pegawai dan membayar sewa tempat.

6.Mulai wujudkan
   Sebaik apapun ide usaha yang Anda punya, tidak akan pernah menjadi usaha yang sukses jika tidak pernah diwujudkan. Mulailah segera usaha yang telah Anda rencanakan, dengan penuh keyakinan dan ketekunan.

7.Selalu belajar
  Tak perlu gengsi untuk belajar dan mengamati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama. Selain itu,  perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, agar produk Anda bisa lebih inovatif.

8.Hadapi hambatan dan kegagalan
  Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya hambatan serta risiko kegagalan bisa terjadi kapan saja. Tetaplah semangat dan positive thinking, selama Anda menjalankan bisnis dengan cara yang baik tentu akan selalu ada solusi dari setiap masalah.

9.Perluas networking Anda
  Networking sangat penting untuk kemajuan bisnis. Anda bisa bergabung dengan komunitas yang terkait dengan jenis usaha Anda. Hal ini juga membuka kesempatan promo bisnis Anda dilakukan dengan cara words of mouth

10.Promosi
   Tentukan strategi promosi yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk atau bisnis Anda pada customer. Kini, jejaring sosial bisa menjadi pilihan media yang cepat dan tepat sasaran, dan gratis, sehingga bisa menghemat pengeluaran Anda.

11.Legalkan bisnis
    Jadikan usaha Anda sebagai usaha yang legal dan diakui secara hukum. Langkah awal tentukan struktur hukum, pilih nama untuk bisnis Anda, setelah itu daftarkan nama usaha Anda kepada Ditjen Hak Kekayaan Intelektual sebagai merek dagang resmi dan sah di mata hukum, sehingga Anda bisa dijalankan dengan aman dan nyaman


Kiat Sukses Membuka Usaha Makanan
     Apakah anda sering mendengar ucapan, “Yang namanya urusan makanan itu lain lagi urusannya, tak bisa di ganggu gugat”, maling atau perampok sekalipun mereka berbuat itu untuk apa?.. Ya, anggapan tersebut memang ada benarnya, karena kebutuhan manusia akan makan dan minum sudah menjadi kebutuhan pokok yang sama sekali tidak bisa ditunda-tunda.
     Dalam kondisi menghemat pun mungkin Anda bisa sengaja mengerem membeli keperluan sekunder, seperti pakaian beserta aksesorisnya. Tapi coba saja dalam kondisi lapar, Anda pasti tidak akan sungkan-sungkan untuk mengeluarkan kocek berapa pun untuk membeli makanan.
Dengan demikian, tak heran bila beberapa tahun belakang ini banyak pebisnis makanan betebaran di mana-mana, mulai dari pedagang makanan tradisional dengan istilah pedagang kaki lima, hingga pedagang makanan modern yang diklaim sebagai pengusaha kafe dan restoran. Mungkin Anda pun kini bisa mulai mencoba hal serupa.
     Kendati demikian, bukan berarti untuk mendapatkan keuntungan yang besar, Anda cenderung memilih membuka kafe dan resto sebagai permulaan usaha makanan Anda.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di beberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan para pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan rumahan berada di atas rata-rata upah minimum regional (UMR), menarik bukan? Anda seorang pengangguran, pelajar, ibu rumah tangga atau pegawai sekalipun dapat melakukannya, karena usaha makanan dapat di lakukan dengan modal sekecil apapun dan tanpa banyak menyita waktu.
    
Untuk mempermudahnya saya akan mencoba membaginya dalam beberapa kelompok :
1. kelompok usaha yang menjual makanan pokok sehari-hari seperti Rumah Makan Padang, Warung Tegal, warung nasi sederhana, nasi goreng atau nasi pecel lele.
2. Kelompok usaha makanan pengganti makanan pokok, seperti bubur, mie ayam, bakso, soto, sate, atau batagor.
3. kelompok usaha jajanan, seperti roti bakar, aneka kue, martabak, pisang bakar, gorengan, cireng, cilok atau somay.
4. kelompok usaha berbagai macam minuman, seperti es buah, es campur, jus, es kelapa muda, es cendok, es dawet hingga es teh sisri.

“Sebaiknya Anda memilih yang memang sesuai dengan keahlian dan minat Anda, sehingga dapat menjalankan usaha dengan nyaman dan tanpa beban. Satu hal yang harus Anda hindari adalah membuka usaha hanya karena mengikuti tren, tanpa tahu cara menjalankannya,”.

Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam memulai usaha makanan adalah :
1. Modal awal usaha
   Banyak cara untuk menutupi kekurangan modal, misalnya melalui mencari rekanan yang bisa diajak kerja sama, meminjam ke koperasi atau bank melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM.
  
Bila modal anda sangat tipis dan ingin melakukannya sendiri itu lebih baik, karena anda tak akan pusing dalam hal lain anda dapat fokus dalam hal pemasaran, namun berhematlah untuk tambahan modal kelak, misakan anda ingin menjadi pengusaha keripik, anda membuat keripik singkong dengan modal hanya 10 ribu, anda goreng dan bungkus menjadi 40 bungkus dengan harga satuan Rp.500, sisihkan separuh keuntungan untuk tambahan modal, menjadi 50, 60, 100, 500 dan bukan hal mustahil hingga ribuan bungkus atau pabrikan.
  Bila memilih usaha patungan, sebaiknya Anda membuat surat perjanjian yang mengatur pembagian wewenang dan hasil usaha guna menghindari masalah di kemudian hari.
   Bila meminjam dari lembaga keuangan, maka biasakan untuk membuat laporan keuangan setelah usaha berjalan. Laporan keuangan tersebut mencantumkan pemasukan, pengeluaran, dan aset usaha yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar lembaga keuangan tersebut mengetahui secara pasti perkembangan usaha Anda.

2. Lokasi usaha
   Pilihlah lokasi usaha yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat menentukan lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan. Jangan sampai modal Anda terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha, anda pun dapat melakukannya tanpa mempunyai tempat usaha tapi dengan menitip produk usaha anda dengan memilih ke strategisan lokasi atau tempat usaha mitra anda.
   Sejumlah lokasi usaha makanan yang strategis antara lain di sekitar sekolah atau kampus, kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mal, perumahan, dan tempat wisata.

3. Menu andalan
   Sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen.  

4. Pemasok bahan baku
   Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
   Selain bisa mendapatkan harga relatif murah, anda pun dapat menjadi orang kepercayaan jika anda dalam keadaan sulit atau terjepit modal, selain itu anda juga bisa diprioritaskan bila suatu saat bahan baku yang Anda butuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.  
   Pembelian bahan baku dari pemasok ini biasanya menggunakan sistem pembayaran kredit atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga relatif, tergantung kesepakatan kedua belah pihak, tapi pada umumnya berada pada kisaran 15-20 persen.

5. Sumber daya manusia (SDM)
   Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Tapi, bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaan Anda itu saja sudah lebih dari cukup.
   Jangan lupa untuk memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan.

6. Target pemasaran
   Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun Anda menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai dengan selera konsumen ini bisa menjadi kendala.

7. Promosi yang tepat
   Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha Anda ke banyak orang. Ini berhasil jika Anda bisa memuaskan konsumen dan nantinya mereka pun bisa menjadi pelanggan setia.
   Dari pelanggan setia ini lah cerita tentang keunggulan usaha Anda akan menyebar ke publik. Bila ada dana lebih, tak ada salahnya mempromosikan usaha lewat media, seperti spanduk, papan nama, pamflet, leaflet, atau via jejaring sosial seperti Facebook atau twitter.

8. Perizinan usaha
   Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan Anda mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat.
   Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usaha Anda, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usaha Anda ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

9. Sikap dan perilaku
    Penting untuk menjaga sikap maupun perilaku anda saat berhadapan konsumen, semakin anda ramah dan sopan maka akan semakin banyak konsumen yang berniat menjadi pelanggan anda, coba anda bayangkan apakah anda mau berbelanja pada pedagang yang sombong, pelit atau jutek? Apalagi kalau kucel dan dekil.

10. Ora et labora
    Ora et labora atau bekerja sambil berdoa adalah kunci keberhasilan anda, berjuanglah dan teruslah berdoa kepada yang maha pemberi dan pengatur rezeki, karena dialah yang menilai hasil kerja keras anda, jangan sesekali memakai magic dalam usaha karena sudah pasti akan hancur walau cepat berkembang, berusahalah bersih.

       Nah, tips-tips yang saya ambil dari pengalaman tersebut di atas mungkin bisa jadi masukan bagi Anda yang tertarik untuk membuka usaha makanan dan minuman.
Sekarang, saatnya Anda tentukan menu makanan atau minuman apa yang akan Anda pilih. Anda tidak akan pernah tahu bila Anda tidak mencobanya, ide dapat di buat dari hal sekecil mungkin sesuai kemampuan anda, jangan sia-siakan setiap peluang yang terbuka di depan anda.



Cara Membuka Warung atau Toko Kelontong yang Tepat

       Banyak sekali peluang usaha dan bisnis yang dapat dilakukan seseorang dirumahnya antara lain yaitu membuka toko kelontong.Toko Kelontong adalah salah satu bisnis yang saat ini banyak di lirik oleh para pebisnis baru. Membuka bisnis toko kelontong tidak perlu modal yang cukup besar dan keahlian khusus namun cukup menjanjikan karena fokusnya adalah penyediaan barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti : sembako, alat tulis kantor, serta beberapa perabot rumah tangga lainnya.
       Walaupun saat ini sudah banyak minimarket yang berdiri, namun keberadaan toko kelontong tidak surut karena bisnis ini bisa menjangkau tempat yang tidak terjangkau oleh minimarket seperti di perkampungan-perkampungan, gang-gang kecil yang target pasarnya adalah tetangga dan orang di lingkungan sekitar. Membuka usaha toko kelontong ini cocok sekali untuk Anda yang ingin fokus berada di rumah sekaligus bisa mengurus keluarga.
       Bagi setiap orang memulai bisnis seperti membuka toko kelontong menjadi impian yang menggebu, namun tidak sedikit juga yang mengalami keraguan dalam memulainya. Berikut ada beberapa tips membuka usaha toko kelontong :

  • Pilih lokasi yang strategis, usahakan tidak terlalu dekat jarak dengan toko kelontong atau minimarket lainnya karena bisa mendatangkan persaingan yang tidak sehat. 
  • Buatlah tempat yang menarik. Anda bisa menggunakan bagian dari rumah Anda seperti garasi atau teras rumah bahkan halaman rumah Anda untuk menekan biaya modal awal.
  • Gunakan etalase dan susun lah barang-barang dagangan semenarik mungkin. Besarnya etalase dapat Anda perkirakan dari berapa banyak barang yang akan Anda jual.
  • Dapatkan agen atau distributor barang yang lebih murah dan berkualitas.  Anda disarankan untuk mensurvey sendiri beberapa agen atau distributor. Yang perlu Anda ingat adalah jangan terjebak dengan harga murah, kualitas tetap nomor satu.
  • Susunlah daftar barang yang akan disediakan di toko kelontong Anda dan buatlah prioritas barang mana yang akan cepat laku dijual maka Anda harus mempunyai stok yang lebih banyak.
  • Selalu cek ketersediaan barang agar stok selalu tersedia.
  • Komitmen Anda sebagai pebisnis. Selalu datang ke toko dan melayani pelanggan dengan ramah. Walaupun Anda sudah mempunyai karyawan yang membantu, Anda tetap harus berada di toko dan melayani pelanggan, karena pada dasarnya pelanggan lebih suka dilayani oleh si pemilik toko.
  • Pelayanan yang Memuaskan (Service Excellence). Pelayanan yang membuat pembeli puas adalah kunci yang utama. Ini dikarenakan produk yang Anda jual tidak memiliki keunikan dibanding dengan produk yang dijual kompetitor (penjual lain). 
  • Selalu Memperhatikan Harga Jual. Dalam menjalankan bisnis toko kelontong ini, Anda harus jeli dalam menentukan harga jual. Jangan sampai harga jual barang di toko Anda lebih mahal dibanding toko lain.
  • Membuat Komunikasi Dan Promosi. Buatlah komunikasi sederhana di dalam toko. Anda dapat menuliskan harga jual barang dalam selembar kertas dengan warna yang menarik jika yakin harga jual lebih murah dibanding kompetitor. Anda juga bisa membuat spanduk dengan tulisan “Dapatkan Harga Murah Tiap Hari Disini”. Bagaimanapun juga (secara psikologis) tulisan “Murah” akan lebih mendorong calon pembeli untuk masuk toko Anda. Pada waktu-waktu tertentu, buatlah promosi yang menarik untuk pembeli. Misalnya,”Dapatkan 1 bungkus mie instant dengan membeli beras 10 kg” atau “Kumpulkan 5 nota pembelian dengan total Rp 200 ribu dan dapatkan 1 bungkus Gula Pasir”. Tentu saja dalam membuat program promosi Anda harus melakukan perhitungan yang matang agar tidak sampai rugi.
  • Memberikan Jasa Pengiriman. Jika pembeli berbelanja dalam junlah yang cukup besar, Anda bisa memberikan bonus jasa pengiriman barang secara gratis sampai ke rumah. Biasanya pembeli akan merasa senang jika mereka dibantu dan diperhatikan.
  • Dan yang terakhir adalah "Membangun Hubungan antara Penjual dan Pembeli" Ramah tamah, tebar senyum, tapi jangan sampe senyum-senyum sendiri yak... eheheh.. banyak ngobrol atau basa-basi sebagai langkah awal menjalin suatu ikatan.